Jumat, 04 November 2016

pakaian adat Aceh

Hasil gambar untuk pakaian adat aceh 
Kekayaan budaya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam atau lebih dikenal dengan julukan Serambi Mekah banyak dipengaruhi oleh budaya Islam. Dalam hal Pakaian Adat, pengaruh budaya Islam juga sangat tampak. Seperti penjelasan mengenai pakaian adat daerah Aceh berikut ini:

Pakaian Adat Tradisional Laki-laki Aceh (Linto Baro):
  • Pria memakai Baje Meukasah atau baju jas leher tertutup. Ada sulaman keemasan menghiasi krah baju.
  • Jas ini dilengkapi celana panjang yang disebut Cekak Musang.
  • Kain sarung (Ija Lamgugap) dilipat di pinggang berkesan gagah. Kain sarung ini terbuat dari sutra yang disongket.
  • Sebilah rencong atau Siwah berkepala emas/perak dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang.
  • Bagian kepala ditutupi kopiah yang populer disebut Meukeutop.
  • Tutup kepala ini dililit oleh Tangkulok atau Tompok dari emas. Tangkulok ini terbuat dari kain tenunan. Tompok ialah hiasan bintang persegi 8, bertingkat, dan terbuat dari logam mulia

Baju Adat Perempuan Aceh (Dara Baro):
  • Wanita mengenakan baju kurung berlengan panjang hingga sepinggul. Krah bajunya sangat unik menyerupai krah baju khas china.
  • Celana cekak musang dan sarung (Ija Pinggang) bercorak yang dilipat sampai lutut. Corak pada sarung ini bersulam emas.
  • Perhiasan yang dipakai : kalung disebut Kula. Ada pula hiasan lain seperti : Gelang tangan, Gelang kaki, Anting, dan ikat pinggang (Pending) berwarna emas.
  • Bagian rembut ditarik ke atas membentuk sanggul kecil dengan hiasan kecil bercorak bunga

Meski pada dasarnya kedua pakaian itu memiliki corak sama, namun dari segi ragam dan atribut ataupun simbol-simbol yang digunakan ada perbedaan antara pakaian yang digunakan laki-laki dan perempuan.

pakaian adat Papua

Pakaian Adat Suku Asmat
Selain terkenal dengan seni ukirnya yang adiluhung, Suku Asmat juga memiliki pakaian tradisional yang khas. Seluruh bahan untuk membuat pakaian tersebut berasal dari alam. Tidak salah jika menganggap pakaian Suku Asmat merupakan representasi kedekatan mereka dengan alam raya.
Suku Asmat sedang mengukir (http://jejejacklints.blogspot.com)
Secara umum, pakaian adat pria dan perempuan Papua hampir sama, hanya menggunakan sebuah bawahan seperti androk yang terbuat dari rajutan daun sagu yang dibuat rapih menyerupai anderok atau rok dan digunakan sebagai bawahan.
Pada bagian kepala, dikenakan penutup yang terbuat dari rajutan daun sagu dan pada sisi bagian atasnya dipenuhi bulu burung kasuari.
Nama pakaian adat Papua Barat adalah pakaian adat Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan alami yaitu jerami yang dikeringkan. Dengan kemajuan dan pengaruh modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk atasannya. Berikut ini gambar dari pakaian adat Ewer khas masyarakat Papua Barat. Pakaian Adat Papua Barat Pakaian Adat Wanita Papua Barat Saat ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan sebagai bawahan rok untuk para perempuan. Rok tersebut dibuat dengan mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di bagian atasnya. Rok ini dibuat dengan 2 lapisan, lapisan dalam sebatas lutut, dan lapisan luarnya lebih pendek. Untuk menguatkan ikatan rok, digunakan ikat pinggang yang terbuat dari kulit kayu yang diukir sedemikian rupa. Biasanya motif ukiran tersebut tidaklah rumit, yaitu motif kotak dengan susunan yang geometris.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisiona
Nama pakaian adat Papua Barat adalah pakaian adat Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan alami yaitu jerami yang dikeringkan. Dengan kemajuan dan pengaruh modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk atasannya. Berikut ini gambar dari pakaian adat Ewer khas masyarakat Papua Barat. Pakaian Adat Papua Barat Pakaian Adat Wanita Papua Barat Saat ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan sebagai bawahan rok untuk para perempuan. Rok tersebut dibuat dengan mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di bagian atasnya. Rok ini dibuat dengan 2 lapisan, lapisan dalam sebatas lutut, dan lapisan luarnya lebih pendek. Untuk menguatkan ikatan rok, digunakan ikat pinggang yang terbuat dari kulit kayu yang diukir sedemikian rupa. Biasanya motif ukiran tersebut tidaklah rumit, yaitu motif kotak dengan susunan yang geometris.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Secara umum, masyarakat Papua hidup di daerah-daerah yang terisolir. Mereka menyebar di dalam penjuru hutan membentuk komunitas adat secara terpisah. Karena hal ini berlangsung sejak zaman dahulu, perkembangan modernisasi sangat lambat di Papua. Hal ini berimplikasi pada pemenuhan kebutuhan hidup mereka yang serba mengandalkan alam, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan sandang. Pakaian Adat Papua Dalam pemenuhan kebutuhan akan sandang, hubungan erat masyarakat Papua dan alam dapat dilihat dari pakaian adat tradisional yang mereka kenakan. Pakaian adat Papua dan aksesorisnya secara keseluruhan terbuat dari 100% bahan alami dengan cara pembuatan yang sangat sederhana. Berikut ini penjelasan dari pakaian-pakaian tersebut.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-dan-penjelasannya.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.

pakaian adat Maluku

1. Kebaya Putih Tangan Panjang

Pakaian adat ini berbahan brokat dengan warna putih yang dahulu biasa dikenakan wanita kalangan tertentu, seperti wanita kerajaan, guru, pendeta atau bangsawan. Kebaya putih tangan panjang dilengkapi dengan beragam aksesori, seperti kancing di tangan, kancing bagian depan, hiasan bordir di bagian belakang, kaos kaki putih, tusuk konde (karkupeng), sanggul berbentuk bulang, serta alas kaki putih dan canela.

Pakaian Adat Maluku

2. Kebaya Hitam Gereja

Kebaya hitam gereja adalah kebaya lengan panjang dari bahan brokat hitam yang dipadukan dengan bawahan sarung dari jenis kain yang sama. Beberapa aksesoris seperti lenso, canela hitam, dan kaos kaki putih, serta sanggul bulan lengkap dengan haspel (tusuk konde) biasanya digunakan sebagai penambah nilai estetis. Sesuai namanya, pakaian ini secara umum hanya digunakan sebagai pakaian ibadah gereja.

3. Baniang Putih

Pakaian Adat Maluku, Gambar, beserta Keterangannya
Baniang putih adalah pakaian adat Maluku tengah yang hanya dikenakan kaum pria. Pakaian ini berupa kemeja dengan leher bundar yang dilengkapi kancing putih. Baniang putih secara umum biasanya digunakan sebagai dalaman jas.

4. Kebaya Dansa

Kebaya dansa adalah pakaian adat yang biasanya dikenakan saat ada pesta rakyat. Pakaian adat Maluku yang satu ini adalah kemeja berleher bundar tanpa kancing. Kain yang digunakan untuk membuatnya adalah jenis kain polos berkembang kecil. Beda dengan baniang putih, kebaya dansa dapat dikenakan oleh pria maupun wanita.

5. Baju Nona Rok

Dan terakhir adalah baju nona rok. Baju ini berupa kebaya putih panjang berbahan brokat halus dan rok bermotif kembang kecil. Baju nona rok biasa digunakan lengkap dengan aksesoris berupa ikat pinggang perak (peding), sanggul (konde bulan), tusuk konde (haspel), dan berbagai perlengkapan lain seperti yang digunakan pada baju cale.

pakaian adat jawa Tengah

Pakaian Adat adalah pakaian yang memiliki cirikhas tertentu yang dijadikan identitas dari sebuah daerah. Ciri tersebut dapat berupa warna, motif, bahan, dll. Di Indonesia hampir setiap wilayah tertentu memiliki pakaian adat yang menjadi identitas masyarakatnya. Tidak terkecuali daerah Jawa Tengah.
pakaian adat
Laki-laki: Pakaian untuk laki-laki disebut beskap . Pakaian ini dilengkapi blangkon di kepala, jarik untuk bagian bawah dan diikat dengan stagen, serta diselipkan keris dibagian belakang.
Perempuan: pakaian untuk perempuan adalah kain kebaya. Menurut sejarah kebaya dipercaya berasal dari Tiongkok kemudian menyebar hingga ke nusantara. Sebelum tahun 1600an kebaya hanya dipakai oleh keluarga kerajaan. Setelah bangsa Eropa(Belanda) masuk, pakaian kebaya dipakai sebagai pakaian resmi perempuan Eropa. 
Pakaian kebaya biasa dipakai dalam pernikahan atau acara yang bersifat tradisional lainnya. Pakaian adat Jawa Tengah perlu terus dilestarikan agar cirikhas masyarakatnya tidak pudar.

Pakaian adat Betawi

1. Pakaian Keseharian Pria Betawi Yang dimaksud dengan pakaian keseharian adalah pakaian yang umum digunakan oleh orang betawi dalam kesehariannya. Untuk pria, pakaian adat ini terdiri atas baju koko atau sering juga disebut baju sadariah, celana komprang dengan ukuran ranggung, sarung yang digulung dan diikatkan dipinggang, sabuk hijau, serta peci berwarna merah.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-betawi-dki-jakarta.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.

 

Pakaian Adat Betawi

Kebaya Betawi
Betawi adalah salah satu suku adat yang ada di Indonesia yang bertempat tinggal di Batavia atau Daerah Ibukota Jakarta. Sebagai salah satu sentra / pusat kota di Indonesia tentu banyak sekali penduduk yang ada di Jakarta. Keberadaan mereka secara langsung maupun tidak langsung banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat pribumi / asli di Jakarta yaitu suku adat Betawi. Demikian pula dengan Pakaian adat Betawi banyak dipengaruhi oleh berbagai negara lain. Hal itu dikarenakan Betawi adalah pencampuran budaya dari berbagai negara, namun masih memiliki ciri khas Betawi.  Ada beberapa macam pakaian Betawi yang ada saat ini diantaranya adalah pakaian adat Betawi sehari-hari, Pakaian Resmi dan Baju Pengantin. Semua pakaian tersebut akan kita kenal satu persatu pada artikel dibawah ini tentang 3 Pakaian Adat Betawi :

1. Pakaian Adat Betawi - Pakaian Sehari hari

Pakaian Keseharian Betawi Untuk Laki-Laki

Pakaian adat Betawi sehari-hari untuk laki laki adalah berupa baju Koko atau disebut Sadariah. Baju Koko Betawi berwarna polos, sedangkan kebawahannya memakai celana kolor panjang dengan corak batik yang dengan warna dasar putih, coklat atau hitam. Sebagai aksesoris /pelengkap memakai  pelekat berupa sarung yang dipakai dipundak dan peci hitam sebagai identitas Kebetawian. Berikut gambar pakaikan adat Betawi sehari-hari untuk pria :
Pakaian adat Betawi sehari-hari untuk laki laki

Pakaian sehari-hari khas orang Betawi untuk laki-laki yang dipakai pada saat bekerja di sawah, berupa celana panjang komprang (longgar), kaki celana lebar hingga betis, baju biasa dan kadang bersarung di pinggang. Sementara untuk dipakai pada saat sembahyang: sarung, baju panjang dan peci hitam.

Pakaian Keseharian Betawi Untuk Perempuan

Pakaian adat Betawi sehari hari untuk perempuan berupa baju kurung berlengan pendek. Untuk warna baju kurung biasanya menggunakan warna-warna yang mencolok, diserasikan dengan  kebawahannya berupa kain sarung batik bermotif geometrik. Sebagai pelengkap digunakan penutup rambut berupa kerudung dengan warna yang disesuaikan dengan baju kurung atau bawahan batiknya. Berikut gambar pakaian adat Betawi sehari-hari untuk wanita :

Pakaian adat Betawi sehari hari untuk perempuan

Pakaian adat Betawi untuk wanita sehari-hari pada saat bekerja di sawah berupa kain hingga ke betis, baju biasa dan tudung (topi lebar). Untuk dipakai pada saat sembahyang berupa sarung dan mukena.

3. Pakaian Adat Betawi - Pakaian Pengantin Betawi

Pernikahan adalah gerbang yang sakral bagi seorang laki-laki dan wanita untuk kemudian menuju bahtera rumah tangga. Dalam pernikahan adat betawi, sepasang pengantin menggunakan baju yang mempesona dan megah yang membedakan antara pengantin yang yang lainnya. Baju / pakaian pengantin Betawi secara umum menggunakan warna-warna yang cerah. Berikut penjelasan pakaian pengantin Betawi :

Pakaian Pengantin Betawi untuk Laki-Laki

Busana yang dikenakan oleh pengantin lelaki dalam adat Betawi disebut dengan Dandanan Care Haji. Dinamakan demikian karna pakaian pengantin Betawi tersebut diadaptasi dari pakaian Haji atau pakaian muslim. Busana adat Betawi untuk pengantin laki-laki ini terdiri dari jubah berwarna cerah yang terbuat dari bahan beludru dengan bagian dalam berupa kain berwarna putih yang halus. Sebagai pelengkap ditambahkan penggunaan tutup kepala dari sorban yang disebut dengan nama Alpie, selendang bermotif benang emas atau manik-manik yang berwarna cerah, serta alas kaki berupa sepatu pantofel agar tampak lebih serasi.
Dandanan Care Haji - Pakaian Adat Betawi -  http://www.jakarta.go.id

Pakaian Pengantin Betawi untuk Perempuan

Pakaian yang dikenakan oleh pengantin wanita dalam adat Betawi yaitu berupa blus bergaya Cina yang terbuat dari bahan satin berwarna cerah dan dikenal dengan nama busana Rias besar dandanan care none pengantin cine. Pemakaian busana pengantin betawi ini dipadukan dengan bawahan berupa rok model putri duyung berwarna gelap (hitam atau merah hati) atau disebut dengan nama Kun.
Sebagai pelengkap bagi pengantin wanita Betawi, yaitu dibagian kepala ditambahkan penggunaan sanggul palsu yang dihiasi dengan kembang goyang motif burung hong, bunga melati yang dibentuk roonje dan sisir, serta pemakaian cadar di bagian wajah. Perhiasan lain yang dipergunakan diantaranya berupa kalung lebar, gelang listring, dan hiasan teratai manik-manik yang dikalungkan di bagian dada, serta alas kaki berupa selop dengan model perahu.


Home » 2. Jawa » Pakaian Adat » 5 Pakaian Adat Betawi, Nama, Gambar, dan Penjelasannya 5 Pakaian Adat Betawi, Nama, Gambar, dan Penjelasannya Administrator Add Comment 2. Jawa, Pakaian Adat Senin, 01 Agustus 2016 Pakaian Adat Betawi DKI Jakarta - Meski secara historis suku Betawi bukanlah suku asli DKI Jakarta, kebudayaan dan adat istiadat dari suku ini semenjak dahulu terlanjur telah dikenal luas sebagai simbol atau ikon budaya Jakarta. Ondel-ondel, kerak telor, gambang kromong merupakan beberapa contoh budaya betawi yang tentu tidak akan bisa dilepaskan dari Jakarta sebagai identitasnya di kancah nasional. Nah, khusus pada artikel kali ini, kami akan mengulas salah satu budaya adat Betawi tersebut, yaitu informasi mengenai pakaian adatnya. Seperti apa keunikan pakaian adat Betawi ini?

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-betawi-dki-jakarta.html
Disalin dari Blog Adat Tradisiona
1. Pakaian Keseharian Pria Betawi Yang dimaksud dengan pakaian keseharian adalah pakaian yang umum digunakan oleh orang betawi dalam kesehariannya. Untuk pria, pakaian adat ini terdiri atas baju koko atau sering juga disebut baju sadariah, celana komprang dengan ukuran ranggung, sarung yang digulung dan diikatkan dipinggang, sabuk hijau, serta peci berwarna merah.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-betawi-dki-jakarta.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
1. Pakaian Keseharian Pria Betawi Yang dimaksud dengan pakaian keseharian adalah pakaian yang umum digunakan oleh orang betawi dalam kesehariannya. Untuk pria, pakaian adat ini terdiri atas baju koko atau sering juga disebut baju sadariah, celana komprang dengan ukuran ranggung, sarung yang digulung dan diikatkan dipinggang, sabuk hijau, serta peci berwarna merah.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-betawi-dki-jakarta.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Pakaian Adat Betawi Merunut pada penggunaannya, pakaian adat Betawi ada 3 macam, yaitu pakaian keseharian, pakaian resmi, dan baju pengantin. Ketiga macam pakaian adat Jakarta ini akan kami jelaskan sebagai mana berikut. Pakaian Adat Betawi

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-betawi-dki-jakarta.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.