Selain terkenal dengan seni ukirnya yang adiluhung, Suku Asmat juga memiliki pakaian tradisional yang khas. Seluruh bahan untuk membuat pakaian tersebut berasal dari alam. Tidak salah jika menganggap pakaian Suku Asmat merupakan representasi kedekatan mereka dengan alam raya.
Suku Asmat sedang mengukir (http://jejejacklints.blogspot.com)
Secara umum, pakaian adat pria dan perempuan Papua hampir sama, hanya
menggunakan sebuah bawahan seperti androk yang terbuat dari rajutan
daun sagu yang dibuat rapih menyerupai anderok atau rok dan digunakan
sebagai bawahan.Pada bagian kepala, dikenakan penutup yang terbuat dari rajutan daun sagu dan pada sisi bagian atasnya dipenuhi bulu burung kasuari.
Nama pakaian adat Papua
Barat adalah pakaian adat Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan
alami yaitu jerami yang dikeringkan. Dengan kemajuan dan pengaruh
modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk
atasannya. Berikut ini gambar dari pakaian adat Ewer khas masyarakat
Papua Barat.
Pakaian Adat Papua Barat
Pakaian Adat Wanita Papua Barat
Saat ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan
sebagai bawahan rok untuk para perempuan. Rok tersebut dibuat dengan
mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di
bagian atasnya. Rok ini dibuat dengan 2 lapisan, lapisan dalam sebatas
lutut, dan lapisan luarnya lebih pendek. Untuk menguatkan ikatan rok,
digunakan ikat pinggang yang terbuat dari kulit kayu yang diukir
sedemikian rupa. Biasanya motif ukiran tersebut tidaklah rumit, yaitu
motif kotak dengan susunan yang geometris.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisiona
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisiona
Nama pakaian adat Papua
Barat adalah pakaian adat Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan
alami yaitu jerami yang dikeringkan. Dengan kemajuan dan pengaruh
modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk
atasannya. Berikut ini gambar dari pakaian adat Ewer khas masyarakat
Papua Barat.
Pakaian Adat Papua Barat
Pakaian Adat Wanita Papua Barat
Saat ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan
sebagai bawahan rok untuk para perempuan. Rok tersebut dibuat dengan
mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di
bagian atasnya. Rok ini dibuat dengan 2 lapisan, lapisan dalam sebatas
lutut, dan lapisan luarnya lebih pendek. Untuk menguatkan ikatan rok,
digunakan ikat pinggang yang terbuat dari kulit kayu yang diukir
sedemikian rupa. Biasanya motif ukiran tersebut tidaklah rumit, yaitu
motif kotak dengan susunan yang geometris.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Secara umum, masyarakat
Papua hidup di daerah-daerah yang terisolir. Mereka menyebar di dalam
penjuru hutan membentuk komunitas adat secara terpisah. Karena hal ini
berlangsung sejak zaman dahulu, perkembangan modernisasi sangat lambat
di Papua. Hal ini berimplikasi pada pemenuhan kebutuhan hidup mereka
yang serba mengandalkan alam, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan
sandang.
Pakaian Adat Papua
Dalam pemenuhan kebutuhan akan sandang, hubungan erat masyarakat Papua
dan alam dapat dilihat dari pakaian adat tradisional yang mereka
kenakan. Pakaian adat Papua dan aksesorisnya secara keseluruhan terbuat
dari 100% bahan alami dengan cara pembuatan yang sangat sederhana.
Berikut ini penjelasan dari pakaian-pakaian tersebut.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-barat.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/pakaian-adat-papua-dan-penjelasannya.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar